Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah 5 Kelebihan Dan Kekurangan Menjalani Bisnis Dropship Di Marketplace

ASUPAN – Semua bisnis maupun usaha pasti ada yang namanya kelebihan dan kekurangan dalam menjalankannya. Tidak ada bisnis yang hanya mempunyai kelebihan saja atau malah kekurangan saja.


Kelebihan dan kekurangan bisnis dropship

Dropship merupakan bisnis yang bisa dijalankan oleh siapa saja khususnya para generasi milenial yang ingin mendapatkan penghasilan tanpa modal atau seorang karyawan yang ingin menjalani side job untuk menambah penghasilan. Sebelum mulai menjalani bisnis Dropship, simak kelebihan dan kekurangannya dulu sebagai berikut.

Kelebihan Menjalani Bisnis Dropship

1. BISA DIKERJAKAN DARI MANA SAJA

Kelebihan menjadi dropshipper yaitu kita bisa menjalankan bisnisnya dari mana saja dan kapan saja. Kita hanya perlu merekap produk yang dipesan oleh pembeli dan mengirimkannya ke supplier. Kita bisa mengerjakan bisnis ini tanpa mengganggu pekerjaan utama, karena hanya memakan sedikit waktu. Di saat kita liburan, ada acara keluarga, atau sejenisnya, kita juga bisa tetap menjalankan bisnis ini. Kita hanya perlu meluangkan waktu 1-2 jam untuk mengelola pesanan yang masuk, lalu setela itu kita bisa melanjutkan aktifitas utama.

 

2. TIDAK PERLU STOK BARANG

Bisnis dropship memang dikenal sebagai bisnis yang dijalani tanpa ribet stok barang, jadi kita tidak perlu khawatir akan stok barang yang tidak laku. Urusan stok itu urusan supplier, kita sebagai dropshipper hanya perlu mengikuti supplier. Jika stok barang di supplier habis, kita hanya perlu mengatur stok di marketplace toko kita menjadi habis juga.

Pelajari juga : Cara Jualan di Marketplace Tanpa Stok Barang

 

3. TIDAK PERLU MODAL AWAL

Modal memang menjadi momok tersendiri bagi seseorang ketika menjalankan bisnis. Banyak orang yang ingin memulai bisnis tapi terkendala modal. Tapi tidak untuk bisnis dropship. Kita hanya mengeluarkan modal ketika ada pesanan yang masuk ke toko marketplace kita. Istilahnya, kita hanya benar-benar keluar modal ketika sudah ada pesanan yang masuk karena selain modal balik, kita juga sudah dipastikan mendapat profit.

Modal yang dimaksud disini adalah “uang.” Untuk modal yang lain seperti skill edit produk, optimasi toko, dan pengaturan promo atau iklan merupakan modal tambahan yang bisa dicari secara gratis di intenet.


4. PROFIT BISA DIATUR SESUAI KEINGINAN

Ya memang benar, untuk profit dalam menjalankan bisnis dropship memang bisa kita atur sendiri sesuai keinginan kita. Kita mau profit berapa persen, itu tergantung kita sendiri yang setting. Misal harga produk A di supplier 100rb dan kita ingin menjual produk A itu dengan target profit 100%, maka kita hanya perlu mengatur harganya di angka 200rb. Nah dari sini kita sudah dapat profit 100rb juga (blm termasuk biaya admin).

 

5. TIDAK PERLU PACKING PRODUK

kelebihan lain menjalankan bisnis dropship yaitu kita tidak usah repot-repot untuk packing produk karena sudah di handle oleh supplier. Seperti yang dijelaskan di atas, kita hanya perlu merekap pesanan yang masuk lalu dikirim ke supplier, selanjutnya itu tugas supplier.

Inilah enaknya menjadi seorang dropshipper, dari mulai stok barang hingga urusan packing barang merupakan tugas supplier. Kita hanya membantu memasarkan produk mereka dengan harga yang sudah kita naikkan tanpa perlu meninggalkan pekerjaan utama kita.

 

Selain 5 kelebihan dari menjalankan bisnis dropship, ada juga 5 kekurangan yang harus kamu tau sebelum menjalani bisnis dropship. Berikut penjelasannya.

Kekurangan Menjalani Bisni Dropship

1. HARGA LEBIH MAHAL DARI SUPPLIER

Kalau ini sudah mutlak, harga produk kita di marketplace pastinya akan lebih mahal dari supplier. Supplier jual 10rb kita jual 15rb dan pembeli pasti akan memilih harga yang lebih murah dengan produk yang sama. Tapi tenang saja, ada banyak pembeli juga yang tidak hanya melihat dari sisi harga. Para calon pembeli akan jatuh cinta kepada produk kita jika produk kita sudah kita optimasi dengan baik sehingga calon pembeli akan merasa produk kita lebih mahal karena kualitas produk yang beda.

Kamu bisa gunakan teknik optimasi agar produk yang kamu jual terlihat lebih menarik. Untuk tekniknya bisa kamu pelajari pada artikel ini TrikJualan Di Shopee Laris Manis.

 

2. TIDAK BISA PAKAI ALAMAT SENDIRI

Yang dimaksud alamat sendiri yaitu alamat toko kamu pada marketplace tidak bisa kamu atur sesuai dengan alamat tinggal kamu yang sekarang. Kita harus atur sesuai alamat supplier. Jadi semisal kamu tinggal di Semarang, tapi supplier berada di Bandung maka kamu harus membuat alamat toko kamu di Bandung juga.

Mengapa harus begitu? Ya, agar tidak ada selisih ongkir waktu pesanan diterima pembeli. Contoh jika ada pembeli di toko kamu yang beralamat di Jogja, maka ongkir yang dihitung adalah ongkir dari Bandung ke Jogja bukan dari Semarang ke Jogja. Hal ini terjadi karena kurir ambil paket dari Bandung (supplier) bukan dari Semarang.

Untuk perihal kamu tidak perlu pusing, cukup samakan saja alamat kamu dengan supplier. Jadi seolah olah alamat toko kamu berada di Bandung, walaupun kamu tinggal di Semarang. Jika kamu ingin setting alamat di Semarang juga, maka kamu harus cari supplier yang beralamat di Semarang.


3. KESALAHAN PACKING DILUAR KENDALI KITA

Ada kalanya paket yang dikirim ke pembeli oleh supplier itu salah dan packingan rusak/pecah. Mungkin si supplier ada banyak sekali pesanan sehingga produk yang dipacking salah produk. Terkadang juga saking banyaknya pesanan si supplier lupa untuk memberi bubble wrap untuk produk yang mudah pecah, jadi ketika diterima pembeli, pembeli komplain ke kita sebagai pemilik toko.

Hal ini wajar karena kita tidak ikut packing produk yang di pesan oleh pembeli. Jika ini terjadi pada toko kamu, kamu tinggal meminta maaf ke pembeli dan menyuruh pembeli mengajukan pengembalian barang. Selanjutnya kamu bisa komunikasikan dengan supplier bahwa akan ada barang yang retur, nanti supplier akan kirim barang baru sesuai alamat pembeli.

 

4. TIDAK BISA PREDIKSI STOK

Sudah ada pesanan masuk 10 pcs di tokomu tapi tiba-tiba produk yang dipesan baru saja habis di supplier. Inilah pentingnya kita selalu update produk dari supplier. Jangan sampai sudah siap untuk merekap pesanan tiba-tiba produk habis. Kamu hanya seorang Dropshipper yang tugasnya mengikuti supplier. Jika produk di supplier habis, maka kamu harus cepat-cepat untuk merubah stok produkmu menjadi 0.

Kita tidak bisa memprediksi kapan produk A dari supplier akan habis, kita harus selalu update produk supplier setiap hari agar kita bisa menjaga performa toko kita. Jika kita membatalkan pesanan yang sudah masuk ke toko kita karena produk supplier habis, maka toko kita akan terkena pinalti dan akan menurunkan performanya.

 

5. HARUS MENGIKUTI ATURAN SUPPLIER

Supplier adalah tangan pertama, kamu sebagai tangan kedua yang menjualkan produk supplier dengan sistem dropship. Kamu harus mengikuti aturan supplier dari mulai tata cara merekap pesanan, transfer, hingga produk retur. Kamu harus menerima semua konsekuensi yang ada.


Itulah 5 kelebihan dan kekurangan menjalankan bisnis dropship yang harus kamu tau dulu sebelum benar-benar terjun ke bisnis dropship. Semoga bermanfaat.


Posting Komentar untuk "Inilah 5 Kelebihan Dan Kekurangan Menjalani Bisnis Dropship Di Marketplace"