Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menabung VS Investasi, Kamu Tim Yang Mana?

Dari kecil kita sudah diajari oleh orangtua maupun guru bahwa “menabung pangkal kaya” atau “hemat pangkal” yang bermakna jika mau kaya maka menabunglah atau berhematlah.

Lalu kalau investasi pangkal apa dong? Apakah bisa diterapkan pada anak kita bahwa “investasi pangkal kaya” juga?

menabung vs investasi

Menabung dan investasi adalah dua konsep keuangan yang penting, namun seringkali diperdebatkan bagi sebagian orang dalam konteks membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang maupun kebebasan financial.

Kedua strategi ini tentunya memiliki peran yang berbeda dalam kehidupan keuangan seseorang, sehingga perlu adanya pemahaman yang lebih lanjut agar kalian bisa membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.

Pada artikel kali ini, saya akan bahas lebih dalam terkait apa itu menabung dan investasi, membandingkan keduanya, sehingga nantinya kamu bisa menimbang-nimbang mana yang lebih cocok buatmu, apakah menabung atau investasi.

Perbedaan Menyimpan Uang Dengan Metode Menabung dan Investasi

Menabung dan investasi tentu metode yang berbeda bagi setiap individu. Ada individu yang lebih condong suka menabung disbanding investasi karena menganggap uang mereka lebih aman, ada pula yang lebih suka berinvestasi karena mereka menganggap seharusnya uang yang bekerja untuk mereka.

Lalu untuk para anak muda, mana yang lebih cocok? Kembali ke diri masing-masing.

Berikut akan saya tulis perbedaan menyimpan uang dengan metode menabung versus metode investasi, nanti kamu bisa pilah-pilah sendiri mana yang paling pas buatmu. Silahkan dibaca sampai habis ya !

Apa Itu Menabung?

Menabung adalah suatu tindakan menyisihkan sebagian dari pendapatan kamu dan menyimpannya di rekening tabungan atau rekening giro. Uang yang kamu tabung biasanya ditempatkan di bank atau lembaga keuangan yang sejenis dan dapat diakses dengan mudah. 

Namun tidak selamanya menabung harus di bank. Ada sebagian orang yang masih menabung uangnya di dalam lemari atau di bawah bantal (biasanya ini generasi orang tua).

Menabung adalah strategi yang relatif aman dan likuid, yang berarti kamu dapat dengan cepat mengakses uangmu jika dibutuhkan. Ini adalah cara yang baik untuk merencanakan dana darurat atau membiayai tujuan pendek seperti liburan atau pembelian barang konsumen.

Sebagian besar generasi muda tentu sudah punya yang namanya ATM. Nah jika menabung, enaknya uangmu bisa kamu ambil sewaktu-watu di ATM saat dibutuhkan. Tapi kalau diambil terus bukan menabung namanya hehee.

Kelebihan Menabung

Menabung juga memiliki beberapa kelebihan yang umumnya disukai banyak orang. Berikut beberapa kelebihan dari menabung.

Yang pertama, jika kamu menabung di bank maka uang kamu akan aman dan biasanya diasuransikan hingga batas tertentu. Berbeda jika kamu menabung uang kamu di lemari atau dibawah bantal, menabung di bank jauh lebih aman.

Kedua, uang yang kamu tabung bisa kamu ambil kapan saja tanpa resiko kehilangan modal. Entah kamu menabung di bank atau di rumah, kamu tetap bisa mengambilnya kapan saja saat dibutuhkan.

Ketiga, dengan menabung, kamu tidak perlu khawatir tentang resiko kehilangan uang karena fluktuasi pasar. Jika kamu punya tabungan 10jt maka tabunganmu akan tetap 10jt di tahun depan dan tidak akan berkurang karena fluktuasi.

Apa Itu Investasi?

Investasi, di sisi lain, melibatkan penempatan uang yang kamu punya dalam instrumen keuangan atau aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. 

Investasi cenderung memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan menabung, tetapi juga memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi. Jenis investasi yang umum yaitu saham, obligasi, reksadana, real estat, dan lainnya. 

Investasi sering dipandang sebagai cara untuk membangun kekayaan jangka panjang, melindungi nilai uang dari inflasi, dan mencapai tujuan keuangan seperti persiapan pensiun atau pembelian properti di masa depan.

Tetapi anehnya banyak sekali orang yang takut berinvetasi, khusunya generasi millennial karena mereka takut kehilangan uangnya atau tertipu dengan investasi bodong.

Mereka lebih memilih menyimpan uangnya di bank daripada berinvestasi jangka panjang untuk masa depan. Padahal mereka bisa belajar dari internet tentang pentingnya investasi, apalagi sekarang sudah ada program pemerintah yang namanya “Nabung Saham” mulai dari 100rb.

Program tersebut diharapkan agar anak-anak muda bisa melek investasi, khususnya investasi saham. Saya sendiri setuju dengan program tersebut, karena menurut saya anak muda wajib punya akun saham mumpung usia masih muda untuk tabungan di masa depan.

Kelebihan Investasi

Untuk pilihan investasi sendiri sangat beragam, jika kamu memilih untuk berinvestasi, kenali dulu resiko dan kondisi keuangan kamu. Jika kamu punya uang yang cukup, kamu bisa berinvestasi di properti, jika belum cukup, kamu bisa berinvestasi di reksadana, saham, atau lainnya.

Berikut kelebihan investasi yang pertama, investasi dapat memberikan keuntungan yang signifikan melalui kenaikan nilai aset atau pendapatan investasi.

Contohnya jika kamu berinvestasi pada properti, jika kamu membeli rumah atau apartmen di tahun 2000 lalu kamu menjualnya di tahun 2023 saat ini, tentu kamu akan untung karena kenaikan nilai asset properti yang tiap tahun meningkat.

Yang kedua, investasi dapat membantu melindungi uang kamu dari depresiasi akibat inflasi. Yap, tidak seperti menabung, investasi membuat uangmu bekerja untukmu sehingga akan terus bertambah nilainya (jika kamu berinvestasi pada instrument yang benar).

Ketiga, kamu dapat memilih berbagai instrumen investasi untuk mengurangi risiko. Istilah kerennya “Jangan Menaruh Semua Telur Dalam Satu Keranjang.” Artinya kamu bisa memilih beberapa instrumen investasi yang menurutmu cocok dengamu. Dari situ kamu bisa menaruh uangmu dalam instrumen yang sudah kamu pilih.

Perbandingan Menabung dan Investasi

Sekarang, mari bandingkan menabung dan investasi berdasarkan beberapa faktor kunci:

1. Tujuan Keuangan

Menabung lebih sesuai untuk tujuan jangka pendek seperti dana darurat atau pembelian segera. Sedangkan investasi lebih cocok untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun atau membangun kekayaan jangka panjang.

2. Resiko dan Imbal Hasil

Menabung memiliki risiko yang rendah, tetapi juga imbal hasil yang rendah. Investasi memiliki risiko yang lebih tinggi, tetapi potensi imbal hasil yang lebih besar.

Menabung hampir bebas risiko, sedangkan investasi melibatkan risiko pasar dan kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan.

3. Waktu

Menabung cocok untuk kebutuhan segera karena uang dapat diakses dengan mudah dan cepat. Sedangkan investasi memerlukan waktu yang lebih lama untuk memberikan hasil yang maksimal dan signifikan.

4. Likuiditas

Menabung sangat likuid, sedangkan investasi mungkin memerlukan waktu untuk menjual aset dan mengonversinya menjadi uang tunai.

5. Diversifikasi

Investasi memungkinkan untuk diversifikasi portofolio kamu untuk mengurangi resiko, sedangkan menabung biasanya tidak melibatkan diversifikasi (tergantung pribadi masing-masing).

So, Kamu Lebih Memilih Menabung Atau Investasi?

Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua orang, dan banyak orang menemukan manfaat dalam keduanya. 

Idealnya, kombinasi dari menabung dan investasi adalah pendekatan yang lebih bijaksana. Menabung dapat memberikan keamanan dan likuiditas yang kamu butuhkan untuk tujuan jangka pendek, sementara investasi dapat membantumu mencapai pertumbuhan financial jangka panjang dan tujuan keuangan yang lebih besar. 

Yang terpenting adalah memahami situasi keuanganmu dulu, tujuan, dan tingkat kenyamanan kamu terhadap resiko untuk membuat keputusan yang bijak dalam mengelola keuanganmu.

Menabung adalah pilihan yang baik, tetapi berinvestasi juga tak kalah baik. Jika kamu memilih keduanya, maka akan sangat baik. So, tentukan pilihanmu !!!

Posting Komentar untuk "Menabung VS Investasi, Kamu Tim Yang Mana?"