Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Investasi VS Trading Saham Apa Bedanya?

perbedaan investasi dan trading saham

Investasi maupun trading saham adalah dua jenis aktivitas yang sudah umum dilakukan di pasar modal. Meskipun keduanya sama-sama terkait dengan jual beli saham, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dari segi teknik membeli dan menjual, tujuan, dan jangka waktu. Pada artikel kali ini, kita akan coba jabarkan beberapa perbedaan antara investasi dan trading saham.

Investasi Saham

Investasi saham adalah proses membeli saham perusahaan dengan tujuan untuk mempertahankan kepemilikan jangka panjang dan menghasilkan keuntungan atau profit dari apresiasi nilai saham dan dividen. Pada dasarnya, seorang investor saham memiliki keyakinan pada prospek jangka panjang suatu perusahaan dan memperoleh keuntungan dengan memegang saham dalam jangka waktu yang lama.

Berikut adalah beberapa karakteristik penting dari investasi saham:

1. Jangka Waktu

Investor saham memiliki orientasi jangka panjang. Mereka berinvestasi dalam saham dengan harapan memperoleh keuntungan dalam beberapa tahun atau bahkan dekade ke depan. Mereka cenderung mengabaikan fluktuasi harga jangka pendek dan fokus pada kinerja jangka panjang perusahaan.

2. Riset Fundamental

Investor saham melakukan analisis fundamental untuk memahami kondisi keuangan dan prospek suatu perusahaan. Mereka menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan dari mulai laba rugi, pertumbuhan pendapatan, arus kas, hutang piutang, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan perusahaan. Tujuannya adalah untuk menemukan perusahaan yang undervalued (di bawah harga wajar) dan berpotensi tumbuh di masa depan dalam jangka waktu tertentu.

3. Pembagian Dividen

Investor saham seringkali tertarik pada perusahaan yang memberikan dividen. Dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada pemegang saham. Investasi saham yang baik biasanya melibatkan perusahaan yang memiliki catatan pembayaran dividen yang konsisten dan meningkat dari waktu ke waktu.

4. Rendahnya Frekuensi Perdagangan

Investor saham biasanya tidak melakukan transaksi saham secara aktif. Mereka memegang saham dalam jangka waktu yang lebih lama dan hanya melakukan penyesuaian portofolio sesekali, berdasarkan perubahan fundamental perusahaan atau tujuan investasi yang berubah.

Trading Saham

Trading saham melibatkan aktivitas membeli dan menjual saham dengan cepat untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek. Seseorang yang melaukan trading disebut “Trader.” Seorang Trader saham fokus pada analisis teknikal yang mengacu pola harga historis, dan pergerakan pasar untuk membuat keputusan perdagangan yang cepat.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama trading saham:

1. Jangka Waktu

Seorang Trader saham memiliki orientasi jangka pendek. Mereka sering melakukan perdagangan intraday (selama satu hari) atau swing trading (berhari-hari hingga berbulan-bulan) untuk memanfaatkan perubahan harga jangka pendek. Tujuan utama mereka adalah mendapatkan keuntungan secepat mungkin dari pergerakan harga.

2. Analisis Teknikal

Berbeda dengan seorang investor yang menggunakan analisis fundamental, seorang Trader saham menggunakan analisis teknikal untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Mereka menganalisis pola grafik, indikator teknikal, dan volume perdagangan untuk mengidentifikasi tren, support dan resistance, serta momen yang menguntungkan untuk masuk atau keluar dari pasar. Mereka jarang memperhatikan faktor-faktor fundamental perusahaan.

3. Fokus pada Keuntungan Jangka Pendek

Trader saham berusaha untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek. Mereka tidak terlalu tertarik pada prospek jangka panjang perusahaan atau dividen yang dibayarkan. Sebaliknya, mereka mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat dan seringkali melakukan perdagangan berulang kali dalam sehari.

4. Tingkat Aktivitas Tinggi

Trading saham melibatkan tingkat aktivitas perdagangan yang tinggi. Seorang trader saham terus memantau pasar, memperbarui analisis teknikal mereka, dan melakukan transaksi dengan cepat. Mereka dapat memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek yang kecil dan mengambil keuntungan dari volatilitas pasar.

5. Risiko yang Lebih Tinggi

Trading saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan investasi saham jangka panjang. Karena fokus pada fluktuasi harga jangka pendek, trader saham lebih rentan terhadap risiko pasar, volatilitas harga, dan kesalahan dalam analisis teknikal. Dalam trading saham, keuntungan besar dapat dicapai, tetapi juga kerugian besar bisa saja terjadi.


Meskipun ada perbedaan yang signifikan antara investasi saham dan trading saham, baik investasi maupun trading memiliki tempatnya sendiri di pasar modal. Investor saham cenderung mencari pertumbuhan jangka panjang dan pembagian dividen. Sedangkan trader saham fokus pada keuntungan jangka pendek dari pergerakan harga saham. Penting untuk memahami tujuan, gaya, dan toleransi risiko kamu sebelum memutuskan apakah akan menjadi investor saham atau trader saham.

Pada akhirnya, pilihan antara investasi saham dan trading saham tergantung pada preferensi pribadi, pengetahuan pasar, dan tujuan keuangan masing-masing pribadi. Apapun yang kamu pilih, penting untuk melakukan riset yang cukup, mengembangkan strategi yang sesuai, dan memahami risiko yang terkait. Keduanya dapat menjadi cara yang valid untuk menghasilkan keuntungan di pasar saham.

Perbedaan Lain Antara Investasi Saham dengan Trading Saham

Selain perbedaan yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa faktor lain yang membedakan investasi saham dan trading saham. Salah satunya adalah pendekatan psikologi dan emosional yang berbeda.

Investor saham cenderung memiliki pendekatan yang lebih tenang dan sabar. Mereka fokus pada analisis fundamental dan memiliki ekspektasi jangka panjang terhadap suatu perusahaan yang mereka investasikan. Investor saham juga cenderung memiliki rencana investasi yang terencana dan tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi harga jangka pendek. Mereka tahu bahwa nilai saham bisa naik dan turun seiring waktu, tetapi mereka percaya pada nilai jangka panjang perusahaan yang mendasari saham tersebut.

Di sisi lain, trader saham harus memiliki ketajaman dan ketepatan dalam pengambilan keputusan. Mereka harus mampu mengambil keputusan cepat berdasarkan analisis teknikal yang mereka lakukan. Trader saham juga harus bisa mengendalikan emosi mereka, seperti ketakutan dan keserakahan, karena pergerakan harga yang cepat dan volatilitas pasar dapat mempengaruhi keputusan trading mereka. Mentalitas yang diperlukan dalam trading saham adalah lebih aktif dan responsif terhadap perubahan pasar.

Selain itu, perbedaan lainnya adalah penggunaan instrumen derivatif. Trader saham sering menggunakan instrumen derivatif seperti opsi atau kontrak berjangka untuk memperbesar potensi keuntungan atau melindungi risiko. Di sisi lain, investor saham biasanya tidak terlibat dalam perdagangan derivatif dan lebih fokus pada kepemilikan saham perusahaan.

Jadi, Kamu Mau Menjadi Seorang Investor atau Trader?

Perlu diingat bahwa baik investasi saham maupun trading saham mempunyai risiko. Pasar saham bisa sangat volatil dan sulit diprediksi. Tidak ada pendekatan yang benar-benar bebas risiko, dan penting bagi investor dan trader saham untuk melakukan manajemen risiko yang tepat, seperti diversifikasi portofolio dan penggunaan stop loss.

Terlepas dari perbedaan antara investasi saham dan trading saham, keduanya memiliki peran penting dalam pasar modal. Investor saham memberikan dana jangka panjang kepada perusahaan untuk pertumbuhan mereka, sementara trader saham memberikan likuiditas dan memberikan peluang bagi investor lain untuk membeli dan menjual saham.

Akhir kata, penting untuk memahami perbedaan antara investasi saham dan trading saham sebelum kamu memutuskan untuk terlibat di pasar saham. Pilihlah pendekatan yang sesuai dengan tujuan dan gaya investasi kamu, dan selalu ingat untuk melakukan riset yang cukup sebelum mengambil keputusan investasi atau perdagangan.

Posting Komentar untuk "Investasi VS Trading Saham Apa Bedanya?"