Apakah Saham Sama Dengan Judi?

ASUPAN - Ada beberapa orang menganggap bahwa saham itu judi. Mereka berpendapat seperti itu karena tidak terlihat wujudnya. Mereka berpendapat bahwa investasi yang benar itu adalah yang terlihat nyata wujudnya seperti tanah, emas, rumah, kos, dsb.

Saham itu bisa menjadi judi ketika kalian “Beli Kucing Dalam Karung”. Kalian tiba-tiba beli saham tanpa menguasai ilmunya, tanpa tahu bisnis di balik perusahaannya, tidak tahu laba perusahaan dari mana, maka bisa dikatakan kalian berjudi di saham.

Siapa bilang saham tidak terlihat wujudnya? Justru asset saham ada dimana-mana dan kehidupan kita sehari-hari dikelilingi berbagai macam asset saham. Contoh kecil saja ketika kalian bangun tidur lalu kalian minum air mineral Cleo, itu adalah produk dari PT. Sariguna Primatirta dengan kode saham CLEO. Lalu kalian ke kamar mandi dan gosok gigi menggunakan Pepsodent, itu adalah produk dari PT. Unilever dengan kode saham UNVR. Setelah itu kalian buang air kecil di kloset merk Toto, itu juga merupakan produk dari perusahaan public PT. Surya Toto Indonesia. Dan masih banyak lagi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengemukakan bahwa membeli saham itu HALAL. MUI telah mengeluarkan fatwa dengan nomor DSN-MUI No. 135/DSN-MUI/V/2020 tentang Saham.

Jika kalian membeli saham, artinya kalian juga menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut, walaupun kalian berinvestasi dengan jumalah yang kecil sekalipun. Kalian harus membeli saham dengan sudut pandang bisnis, karena kalian turut membeli bisnis di belakang perusahaan tersebut. Kalian juga harus melihat apakah bisnis dari perusahaan yang kalian beli sahamnya itu masih menghasilkan profit atau tidak di tahun-tahun mendatang dari laporan keuangannya. Untuk bisa tahu laporan keuangan suatu perusahaan terbuka, kalian bisa baca ini Darimana Kita Bisa Mengetahui Laporan Keuangan Perusahaan Tbk?

So, intinya saham itu tidak sama dengan judi ya gaes karena kita membeli asset, bukan gambling !!