Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Calon Ayah Wajib Tahu! Tata Cara Menguburkan Ari Ari Bayi Baru Lahir

Plasenta atau yang lebih dikenal dengan sebutan ari-ari merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi sebagai pemasok oksigen dan bermacam nutrisi dari sang ibu ke janin dalam kandungan.

Setelah sang bayi lahir, maka ari-ari tersebut sudah tidak diperlukan lagi oleh sang bayi dan harus dipisahkan dari sang bayi.

Lalu setelah dipisahkan apa yang harus dilakukan selanjutnya? Sebagian besar masyarakat Indonesia yang muslim meyakini bahwa ari-ari bayi setelah dilahirkan harus dikubur karena termasuk dalam organ tubuh manusia.

“Nabi memerintahkan untuk mengubur tujuh potongan badan manusia: rambut, kuku, darah haid, gigi, gumpalan darah dan ari-ari.” (Kanzul Ummal dan Al-Jami As-Shagir, As-Suyuthi dari Imam Hakim)

Lantas bagaimana cara menguburkan ari-ari bayi? Simak tata cara berikut.

Cara Mengubur Ari-Ari Bayi Menurut Tradisi Orang Indonesia

Di Indonesia sendiri sebenarnya ada 2 tradisi dalam mengelola ari-ari setelah bayi lahir. Yang pertama dikubur dan yang kedua digantung dalam kendil.

Tapi penjelasan pada artikel kali ini akan saya share menurut pengalaman saya pribadi dan tradisi orang muslim Indonesia tentang cara mengubur ari-ari bayi baru lahir.

1. Siapkan peralatan dan bahan

Ada beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mengubur ari-ari. Jadi buat para ayah bisa dipersiapkan dahulu beberapa peralatan sebelum kelahiran sang anak agar nantinya bisa tinggal siap pakai.

Alat dan bahan yang digunakan untuk menguburkan ari-ari adalah sebagai berikut:

1. KENDIL

Kendil ini banyak ditemukan di pasar atau bisa juga waktu lahiran dibeli di rumah sakit. Nantinya ari-ari akan dimasukkan ke dalam kendil ini.

2. GARAM KASAR ATAU GARAM GROSOK

Garam kasar juga bisa ditemukan di pasar. Banyak juga orang yang menyebutnya garam grosok. Garam ini berbeda dengan garam halus yaa, nantinya garam  ini juga ikut dimasukkan dalam kendil.

Fungsi garam ini untuk menyamarkan bau amis pada ari-ari agar tidak tercium atau dimakan hewan yang berkeliaran.

3. KEMBANG

Kembang atau bunga juga banyak ditemukan di pasar atau penjual bunga pinggir jalan. Kembang ini mirip dengan yang biasanya ditabur di atas makam saat ada orang meninggal.

Nantinya kembang atau bunga ini juga ditabur diatas tanah setelah menguburkan ari-ari.

4. KAIN PUTIH

Siapkan juga kain putih ukuran 1x1 meter. Nantinya kain ini dilipat seukuran yang dibutuhkan saat membungkus ari-ari agar tidak rembes jika masih ada darahnya.

5. CETOK

Cetok ini juga perlu disiapkan sang ayah saat akan mengubur ari-ari untuk menggali tanah. Ayah bisa menyiapkan sebelum hari kelahiran sang bayi.

6. CANGKUL KECIL

Sama halnya dengan cetok, cangkul kecil juga berfungsi untuk menggali tanah, karena galian harus sedalam kurang lebih 40cm.

7. LAMPU 5W

Menurut masyarakat Indonesia, lampu ini berfungsi sebagai penghangat. Nantinya lampu ini dipasang diatas kuburan ari-ari. Selain lampu, siapkan juga pendukungnya seperti kabel, colokan listrik, fitting lampu, dll agar lampu bisa menyala.

8. KERANJANG SAMPAH KECIL

Keranjang sampah ini nanti dipasang posisi terbalik atau tengkurap untuk menutupi kuburan ari-ari. Fungsinya untuk melindungi kuburan ari-ari dari hewan liar.

2. Cari lahan di area depan rumah

Cari lahan yang cukup seukuran kendil untuk mengubur ari-ari. Lahan harus di dalam area bangunan rumah bagian depan. Setelah lahan siap, langsung gali saja seukuran 35x35cm.

Untuk kedalamannya silahkan gali sampai 40cm, makin dalam makin baik untuk menjaga agar terhindar dari galian hewan liar seperti kucing, tikus, dll.

Jika lahan yang tersedia dalam bangunan rumah keras (seperti cor, semen, keramik) maka tetap harus digali. Terpaksa harus membongkar atau merusak dahulu. Untuk ukuran tetap sama yaitu 35x35cm.

Untuk area kuburan ari-ari ini bisa disiapkan oleh sang ayah sebelum hari kelahiran tiba, terutama untuk lahan keras, agar ketika hari lahir bayi tiba sang ayah tidak tergesa-gesa menyiapkan lahan.

3. Bersihkan ari-ari

Setelah galian siap, selanjutnya silahkan bersihkan ari-ari untuk selanjutnya dikubur. Bersihkan ari-ari secara perlahan dari sisa-sisa darah yang menempel. Jangan terlalu keras dalam membersihkan ari-ari agar tidak rusak atau mbrodol.

Bisa juga dibersihkan menggunakan sabun tapi jangan terlalu banyak, yang penting sisa darah sudah terlihat hilang.

4. Masukkan dalam kain

Langkah selanjutnya dalam menguburkan ari-ari setelah dibersihkan yaitu dimasukkan dalam kain putih. Inilah gunanya kain putih ukuran 1x1m yang harus disiapkan untuk membungkus ari-ari.

Lipat kain putih menjadi 2 bagian lalu bungkus ari-ari dalam kain tersebut. Ikat dengan kencang agar tidak terbuka waktu dikubur.

Sebelum dimasukkan dalam kendil, taburi dahulu alas kendil dengan garam kasar atau garam grosok, setelah itu masukkan kain putih yang berisi ari-ari tersebut dalam kendil dan taburi lagi bagian atasnya dengan garam kasar. Garam ini berfungsi meminimalisisr bau menyengat yang bisa mengundang hewan liar.

Setelah selesai, tutup kendil dengan penutupnya dan ari-ari siap dikubur.

5. Kubur ari-ari

Langkah terakhir, masukkan kendil yang sudah ada ari-ari nya tadi ke lahan yang sudah digali.

Sebelum diurug kembali dengan tanah, baca basmalah, al-fatihah dan sholawat serta berdoa kepada Allah SWT agar anak menjadi anak yang sholeh/sholeha.

Selesai berdoa, silahkan kubur atau urug dengan tanah. Untuk bagian atas tanah, silahkan taburi dengan kembang atau bunga yang telah disediakan tadi.

Tidak sampai disitu, tutupi kuburan ari-ari tersebut dengan keranjang sampah yang dibalik tengkurap untuk melindungi dari hewan liar.

Beri cahaya lampu 5w agar ari-ari bayi tersebut tetap hangat saat malam hari tiba.

Itulah tadi cara mengubur ari-ari bayi baru lahir menurut adat orang Indonesia muslim. Artikel ini saya tulis juga dari pengalaman pribadi saya sendiri.

Semoga bermanfaat, dan selamat atas kelahiran si buah hati yaa :)

Posting Komentar untuk "Calon Ayah Wajib Tahu! Tata Cara Menguburkan Ari Ari Bayi Baru Lahir"