Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Orang Tua Diminta Berhati-hati

ASUPAN – Gagal ginjal akut pada anak yang menyerang usia 6-18 Tahun patut diwaspadai karena telah terjadi peningkatan dalam 2 bulan terakhir. Sebanyak 189 kasus telah dilaporkan per Selasa, 18/10/2022 dan paling banyak didominasi oleh usia anak 1-5 Tahun.

Waspadai gagal ginjal akut pada anak
Foto: Pixabay

Dengan terjadinya peningkatan tersebut, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menghimbau kepada orang tua agar tetap selalu berhati-hati dan waspada, namun tidak perlu panik. Terutama bagi anaknya yang mengalami ciri-ciri gagal ginjal akut seperti :

  • Demam yang tak kunjung turun 3-5 Hari
  • Batuk dan Pilek
  • Mual dan Muntah
  • Sering mengantuk
  • Volume urine berkurang atau tidak mengeluarkan urine sama sekali

Para orang tua diharapkan terus memantau kesehatan anak-anaknya. Jika mengalami keluhan seperti tanda-tanda yang mengarah pada gagal ginjal akut, disarankan segera berkonsultasi ke dokter atau segera mencari pengobatan sendiri.

Ketika anak sakit, pastikan selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh anak dengan minum air putih. Perubahan warna urine anak juga perlu diwaspadai oleh orang tua, seperti pekat atau kecoklatan. Jika jumlah urine berkurang ketika buang air kecil dan warna urine berubah atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali terutama saat siang hari, orang tua diminta segera membawa anaknya ke pusat kesehatan terdekat agar segera mendapatakan penanganan.

Hingga saat ini, penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak masih belum bisa diketahui. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersama tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk suatu tim yang ditugaskan untuk menelusuri kasus gagal ginjal akut pada anak.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan surat keputusan dengan nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak untuk meningkatkan kewaspadaan.

Dari data yang ada, tanda-tanda yang muncul di awal yaitu berhubungan dengan infeksi saluran cerna, sehingga Kementrian Kesehatan menyarankan agar orang tua tetap membiasakan anak untuk hidup bersih dengan mencuci tangan, makan makanan bergizi, tidak jajan sembarangan serta minum air putih yang cukup.

Berkaca dari meningkatnya kasus corona yang menyerang Indonesia tahun lalu, segenap masyarakat dihimbau untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam menangani kasus gagal ginjal akut pada anak. Orang tua tetap diminta membiasakan hidup bersih pada anak, agar kasus gagal ginjal akut bisa segera diminimalisir.

Posting Komentar untuk "Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Orang Tua Diminta Berhati-hati"