Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

WSKT, WIKA, PTPP, ADHI - Melirik Saham Sektor Konstruksi Milik BUMN

Ada beberapa saham sektor konstruksi milih pemerintah (BUMN) di pasar modal. Dari beberapa saham tersebut, pasti kalian sudah pernah dengar atau pernah tahu namanya. Berikut 4 saham perusahaan besar BUMN di pasar modal :


1. WSKT - PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Waskita Karya resmi di nasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 1 Januari 1961 dan ditetapkan menjadi sebuah Perusahaan Negara (PN). Lalu pada tahun 1973, Waskita Karya resmi diubah menjadi Persero.

Waskita Karya melantai di bursa saham dengan kode saham WSKT pada tanggal 19 Desember 2012 dengan jumlah saham beredar sebanyak 9,6 milyar lembar saham. Saat ini harga saham WSKT berada di harga 525/per lembar (23/9/2022).

Sekilas mengenai WSKT, saham ini memiliki PBV sebesar 1,5x dan untuk perolehan kontrak baru sendiri, WSKT mendapatkan kontrak senilai 9,9 triliun pada Juli lalu. Selain itu WSKT juga mempunyai persediaan kas yang cukup fantastis sebesar 11,1 triliun dengan hutang berbunga (DER) sebesar 530%.

Kas besar tetapi hutang juga besar, gimana? tertarik beli WSKT?

2. WIKA - PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

PT. Wijaya Karya resmi IPO di bursa efek indonesia pada tanggal 27 Oktober 2007 dengan kode saham WIKA. WIKA melepas 28,46% saham ke publik atau sebanyak 5,8 milyar lembar saham. Tak hanya WIKA, dua anak perusahaannya yaitu Wijaya Karya Gedung (WEGE) dan Wijaya Karya Beton (WTON) juga telah resmi IPO di bursa efek indonesia.

Saat ini (23/9/2022) harga saham WIKA berada pada level 1.015/lembar atau turun -10,96% dari harga tertingginya di tahun 2022 yaitu di harga 1.170/lembar. 

WIKA memperoleh kontrak baru untuk pekerjaan konstruksi senilai 18 triliun secara year to date Agustus 2022. WIKA juga mempunyai hutang (DER) yang jumbo sekitar 235% dengan persediaan kas senilai 3,3 triliun. 

3. PTPP - PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

PTPP juga termasuk dalam perusahaan konstruksi milik BUMN yang masuk dalam bursa saham pada tanggal 9 Februari 2010 dengan total saham terdaftar sebanyak 4,8 miliar saham.

Per tanggal 23/09/2022 harga saham PTPP menyentuh level 990/lembar, padahal saham ini sempat menyentuh harga tertingginya pada tahun 2016 di level 4.353/lembar. PTPP memiliki Debt Equity Ratio (DER) sebesar 183% di tahun 2022 dengan persediaan uang kas perusahaan senilai 5,4 triliun.

Untuk Price Book Value sendiri, PTPP dinilai memiliki harga yang murah yaitu PBV 0,6x pada harga saat ini. Gimana? Siap untuk beli saham PTPP?

4. ADHI - PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.

Masih dalam golongan BUMN Karya, selanjutnya ada PT. Adhi Karya dengan kode saham ADHI. Adhi Karya resmi melantai pada Bursa pada tanggal 18 Maret 2004 dengan mengeluarkan saham sebanyak 1,8 miliar lembar saham.

Saat pertama kali IPO, saham berkode ADHI ini melakukan penawaran harga saham di 150/lembar dan harga saat ini (23/9/2022) berada pada harga 800/lembar. ADHI dinilai memiliki PBV sebesar 0,54x dan bisa dibilang saham yang tergolong murah dalam metode valuasi. Perusahaan ini juga berhasil memperoleh kontrak baru senlai 16,3 triliun pada Agustus 2022.

ADHI juga mempunyai persediaan uang kas perusahaan sebesar 2,5 triliun dengan hutang (DER) di 2022 sebesar 195%.


Jika dilihat dari gambaran sekilas perusahaan sektor konstruksi milik BUMN di atas, rata-rata mempunyai hutan (DER) yang sangat besar. So, saham konstruksi mana yang berani kamu pajang di portofoliomu?

Posting Komentar untuk "WSKT, WIKA, PTPP, ADHI - Melirik Saham Sektor Konstruksi Milik BUMN"